Salam
sehat untuk semua
Ini adalah post pertama saya untuk mencoba sharing
dengan teman2 tentang penggunaan obat khusus pada anak (pediatrik), (part I)
Tahap pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal
yang harus dipantau oleh orang tua, dari
segi pola makan, pola asuh, serta dari
segi kesehatan utamanya pemberian obat yang harus dipantau. Disadari anak bukan dewasa kecil, sehingga penggunaan
obat untuk anak merupakan hal khusus yang terkait dengan perbedaan laju perkembangan
organ, sistem enzim yang bertanggung jawab terhadap metabolisme dan ekskresi
obat. Hal ini ditunjang dengan belum banyaknya
penelitian tentang penggunaan obat pada bayi dan anak. Data farmakokinetik,
farmakodinamik, efikasi dan keamanan obat untuk bayi dan anak-anak masih sangat
jarang.
Kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki seperti
grey
baby syndrome (sebagai akibat pemberian kloramfenikol dengan
dosis berlebih), phocomelia
(sebagai akibat pemberian thalidomida) dan kernicterus (sebagai akibat pemberian sulfonamida) merupakan akibat dari tidak
terkontrolnya pemberian obat pada anak-anak.
Sehingga yang harus diperhatikan pada pediatri
adalah dosis yang optimal, regimen dosis tidak dapat disederhanakan hanya
berdasarkan berat badan atau luas permukaan tubuh pasien pediatri yang
diperoleh dari ekstrapolasi data pasien dewasa. Bioavalaibilitas,
farmakokinetik, farmakodinamik, efikasi dan informasi tentang efek samping
dapat berbeda secara bermakna antara pasien pediatri dan pasien dewasa karena
adanya perbedaan usia, fungsi organ dan status penyakit.
Beberapa faktor tambahan harus dipertimbangkan dalam optimalisasi terapi
obat pediatri. Banyak obat yang diresepkan untuk bayi dan anak-anak tidak
tersedia dalam bentuk sediaan yang dikehendaki maka banyak diresepkan obat
racikan.
Namun sebelumnya kita
harus mengetahui terlebih dahulu apa arti dari pediatri itu dan penggolongannya,
Dari segi bahasa Pediatri berasal dari bahasa
Yunani yaitu pedos
yang berarti anak dan iatrica yang berarti pengobatan anak. Beberapa penyakit memerlukan penanganan khusus
untuk pasien pediatri.Untuk menentukan dosis obat, The British Paediatric
Association (BPA) mengusulkan rentang waktu berikut yang didasarkan
pada saat terjadinya perubahan – perubahan biologis
a. Neonatus : Awal kelahiran sampai usia 1 bulan ( dengan subseksi tersendiri
untuk bayi yang lahir saat usia kurang dari 37 minggu dalam kandungan).
b. Bayi : 1 bulan sampai 2 tahun
c. Anak : 2 sampai 12 tahun (dengan subseksi: anak di bawah usia 6 tahun
memerlukan bentuk sediaan yang sesuai)
d. Remaja : 12 sampai 18 tahun
Dari perubahan biologis yang diwakili oleh
tiap rentang waktu tersebut adalah :
a.
Neonatus : terjadi perubahan klimakterik
b.
Bayi : awal pertumbuhan yang pesat
c.
Anak :
masa pertumbuhan secara bertahap
d.
Remaja :
akhir perkembangan secara pesat hingga menjadi orang dewasa
Perkembangan penanganan klinik penyakit untuk pasien
pediatri sangat berarti. Ada banyak prinsip farmakoterapi yang harus
dipertimbangkan dalam penanganan pasien
pediatri. Beberapa definisi yang berhubungan dengan pediatri adalah :
a. Pediatri : anak yang berusia lebih muda dari 18 tahun
b. Prematur : bayi yang dilahirkan
sebelum berusia 37 minggu
c. Neonatus : usia 1 hari sampai 1 bulan
d. Bayi : usia 1 bulan sampai 1
tahun
e. Anak : usia 1 tahun sampai 11
tahun
f. Remaja : usia 12 tahun sampai
18 tahun
Menurut The
European Medicine Evaluation Agency :
a.
Bayi baru lahir : 0 -27 hari
b.
Bayi : 28 hari -23 bulan
c.
Anak : 2 -11 tahun
d.
Remaja : 12 – 16/18 tahun
Dari segi fungisional dalam
tubuh si anak
1.
Absorbsi (penyarapan obat )
Ada beberapa obat yang diabsorbsi dalam lambung
misalnya obat antasida. Perlu diperhatikan bahwa lambung yang ada pada anak itu
belum sepenuhnya memiliki asam lambung yang sama dengan orang dewasa. Sehingga pH lambung anak sedikit alkalis (bersifat basa),
pH lambung ini akan mencapai tahap normal ketika usia 3 tahun.
2.
Distribusi
Adanya perbedaan volume cairan ekstraselluler,
total air tubuh, komposisi jaringan lemak, dan ikatan protein membedakan antara
bayi anak dan orang dewasa.
3.
Metabolisme
Metabolisme obat di hati pada
neonatus disebabkan oleh rendahnya aliran darah ke hati, asupan obat oleh sel
hati, kapasitas enzim hati dan ekskresi empedu. Sistem enzim di hati pada
neonatus dan bayi belum sempurna, jalur metabolisme ini mungkin berhubungan
langsung dengan usia dan mungkin memerlukan waktu selama beberapa bulan sampai
satu tahun agar berkembang sempurna. Hal ini terlihat dari peningkatan klirens
pada usia setelah satu tahun.
4. Eliminasi
Tahap
eliminasi itu terfokus pada ginjal
dimana proses perkembangan ini akan berlangsung
sekitar beberapa minggu sampai satu tahun setelah kelahiran
Untuk penanganan awal yang perlu diperhatikan adalah
- Orang tua anak sebaiknya tidak
menambahkan suatu obat dalam susu atau makanan cair karena ada kemungkinan
terjadi interaksi obat dengan makanan
- Penyimpanan obat harus dari jangkauan
anak-anak.
- Jangan menyimpan obat-obatan
diatas barang elektronik karena dapat mengurangi kadar obat tersebut,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar