Kamis, 25 Oktober 2012


Salam sehat untuk semua
           
Ini adalah post pertama saya untuk mencoba sharing dengan teman2 tentang penggunaan obat khusus pada anak (pediatrik),  (part I)

            Tahap pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal yang  harus dipantau oleh orang tua, dari segi pola makan, pola asuh, serta  dari segi kesehatan utamanya pemberian obat yang harus dipantau. Disadari  anak bukan dewasa kecil, sehingga penggunaan obat untuk anak merupakan hal khusus yang terkait dengan perbedaan laju perkembangan organ, sistem enzim yang bertanggung jawab terhadap metabolisme dan ekskresi obat.  Hal ini ditunjang dengan belum banyaknya penelitian tentang penggunaan obat pada bayi dan anak. Data farmakokinetik, farmakodinamik, efikasi dan keamanan obat untuk bayi dan anak-anak masih sangat jarang.

Kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki seperti grey baby syndrome (sebagai akibat pemberian kloramfenikol dengan dosis berlebih), phocomelia (sebagai akibat pemberian thalidomida) dan kernicterus (sebagai akibat pemberian sulfonamida) merupakan akibat dari tidak terkontrolnya pemberian obat pada anak-anak.


Sehingga yang harus diperhatikan pada pediatri adalah dosis yang optimal, regimen dosis tidak dapat disederhanakan hanya berdasarkan berat badan atau luas permukaan tubuh pasien pediatri yang diperoleh dari ekstrapolasi data pasien dewasa. Bioavalaibilitas, farmakokinetik, farmakodinamik, efikasi dan informasi tentang efek samping dapat berbeda secara bermakna antara pasien pediatri dan pasien dewasa karena adanya perbedaan usia, fungsi organ dan status penyakit.

Beberapa faktor tambahan harus dipertimbangkan dalam optimalisasi terapi obat pediatri. Banyak obat yang diresepkan untuk bayi dan anak-anak tidak tersedia dalam bentuk sediaan yang dikehendaki maka banyak diresepkan obat racikan.

            Namun sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti dari pediatri itu dan  penggolongannya,

Dari segi bahasa Pediatri berasal dari bahasa Yunani yaitu pedos yang berarti anak dan iatrica yang berarti pengobatan anak. Beberapa penyakit memerlukan penanganan khusus untuk pasien pediatri.Untuk menentukan dosis obat, The British Paediatric Association (BPA) mengusulkan rentang waktu berikut yang didasarkan pada saat terjadinya perubahan – perubahan biologis

a.    Neonatus : Awal kelahiran sampai usia 1 bulan ( dengan subseksi tersendiri untuk bayi yang lahir saat usia kurang dari 37 minggu dalam kandungan).
b.    Bayi : 1 bulan sampai 2 tahun
c.    Anak : 2 sampai 12 tahun (dengan subseksi: anak di bawah usia 6 tahun memerlukan bentuk sediaan yang sesuai)
d.    Remaja : 12 sampai 18 tahun

 Dari perubahan biologis yang diwakili oleh tiap rentang waktu tersebut adalah :
a.    Neonatus : terjadi perubahan klimakterik
b.    Bayi : awal pertumbuhan yang pesat
c.     Anak : masa pertumbuhan secara bertahap
d.     Remaja : akhir perkembangan secara pesat hingga menjadi orang dewasa
Perkembangan penanganan klinik penyakit untuk pasien pediatri sangat berarti. Ada banyak prinsip farmakoterapi yang harus dipertimbangkan  dalam penanganan pasien pediatri. Beberapa definisi yang berhubungan dengan pediatri adalah :
a. Pediatri : anak yang berusia lebih muda dari 18 tahun
b.  Prematur : bayi yang dilahirkan sebelum berusia 37 minggu
c. Neonatus : usia 1 hari sampai 1 bulan
d.  Bayi : usia 1 bulan sampai 1 tahun
e.  Anak : usia 1 tahun sampai 11 tahun
f.   Remaja : usia 12 tahun sampai 18 tahun

Menurut The European Medicine Evaluation Agency :
a.   Bayi baru lahir : 0 -27 hari
b.   Bayi : 28 hari -23 bulan
c.   Anak : 2 -11 tahun
d.    Remaja : 12 – 16/18 tahun



Dari segi  fungisional dalam tubuh si anak
1.    Absorbsi (penyarapan obat )
Ada beberapa obat yang diabsorbsi dalam lambung misalnya obat antasida. Perlu diperhatikan bahwa lambung yang ada pada anak itu belum sepenuhnya memiliki asam lambung yang sama dengan orang dewasa. Sehingga pH  lambung anak sedikit alkalis (bersifat basa), pH lambung ini akan mencapai tahap normal ketika usia 3 tahun.
2.    Distribusi
Adanya perbedaan volume cairan ekstraselluler, total air tubuh, komposisi jaringan lemak, dan ikatan protein membedakan   antara bayi anak dan orang dewasa.
3.    Metabolisme
 Metabolisme obat di hati pada neonatus disebabkan oleh rendahnya aliran darah ke hati, asupan obat oleh sel hati, kapasitas enzim hati dan ekskresi empedu. Sistem enzim di hati pada neonatus dan bayi belum sempurna, jalur metabolisme ini mungkin berhubungan langsung dengan usia dan mungkin memerlukan waktu selama beberapa bulan sampai satu tahun agar berkembang sempurna. Hal ini terlihat dari peningkatan klirens pada usia setelah satu tahun.
4.    Eliminasi
      Tahap eliminasi itu  terfokus pada ginjal dimana proses perkembangan ini   akan berlangsung sekitar beberapa minggu sampai satu tahun setelah kelahiran


Untuk penanganan awal yang perlu diperhatikan adalah

  1. Orang tua anak sebaiknya tidak menambahkan suatu obat dalam susu atau makanan cair karena ada kemungkinan  terjadi interaksi obat dengan makanan
  2.  Penyimpanan obat harus dari jangkauan anak-anak.
  3. Jangan menyimpan obat-obatan diatas barang elektronik karena dapat mengurangi kadar obat tersebut,  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar